Selasa, 24 Agustus 2010

…continue..1… Masih Mencoba Lagi..dan Lagi..


Keesokan harinya, Irwan ingin mencoba lagi agar ia bisa mendapatkan maaf dari Bella. Dan untuk menjalankan keinginannya itu, ia berkonsultasi dengan Putra yang notabenenya Putra itu ialah orang yang lumayan cukup dekat dengan Bella. Rumah mereka bersebelahan dan Bella sudah menganggap Putra sebagai kakaknya sendiri. Irwan menceritakan semuanya pada Putra. Irwan ingin meminta bantuan pada Putra agar Putra bisa mendapatkan maaf dari Bella. Dan Putra pun bersedia untuk membantu Irwan. Tidak beberapa lama Irwan beranjak pulang dari rumah Putra, terdengar suara ketuk pintu di rumah Bella.
“Bel…Bella…” (sambil mengetuk pintu).
Dari dalam rumahnya Bella mendengar suara laki-laki memanggil namanya. Lalu ia pun bergegas dari kamarnya yang nyaman menuju ruang tamu yang cukup jauh jaraknya dari kamarnya, sambil berkata “ia sebentar..”.
Dan ketika Bella membuka pintu rumahnya, ia terkejut karena ternyata kakak tersayangnya yang dating.
“Eh,,elu mas..kirain siapa. Kenapa ga langsung masuk aja sih??? Tumben amat pake manggiul segala.” bicara Bella pada Putra.
Mereka sangat akrab. Tidak biasanya Putra sopan begitu kalo kerumah Bella. Biasanya, ia langsung nyelonong masuk dan mengganggu Bella di kamarnya.
“Gue mau ngomong sama elu de’..” kata Putra.
“Ngomong apaan???dari tadi juga elu ngomong mas..hehee.” sedikit candaan Bella.
“Elu kenapa de’ sana Irwan??? Elu kesel sama dia??? Tanya Putra pada Bella.
Saat itu Bella bingung dari mana kakak terssayangnya itu tahu bahwa ia kesal pada Irwan.
“Tau dari mana lu mas???” Bella pun berbalik bertanya.
“Irwan yang bilang ke gue.Dia udah ceritain semuanya ke gue. Udah kenapa sih de’ ga usah ampe segitunya..Kasian tuh Irwannya. Udah yaa kesel-keselnya. Ga baik marahan lebih dari 3 hari de’.”
Putra menasehati ade tersayangnya itu agar ia memaafkan Irwan.
Karena mendapat nasehat dari Putra yang sudah dianggapnya sebagai kakaknya sendiri, akhirnya Bella berusaha untuk memafkan Irwan walaupun dengan hati yang berat.
“ Hemm,ia deh liat nanti mas..” kata Bella pada Putra.
“Yaudah elu pikirin omongan gue yaa de’..gue balik dulu yaa..Dadaaaaahhh ade ku tersayang..hehee..” (sambil mengusap kepala ade tersayangnya itu)
Sepulangnya Putra dari rumahnya, Bella terus berdiam diri di kamar dan merenugni perkataan Putra tadi. Ia bingung apa ia harus memaafkan Irwan seperti permintaan kakaknya tadi. Padahal ia masih merasa sangat kesal pada Irwan. Tapi jika tidak, kakaknya pasti akan merasa kecewa padanya.
            Saat Bella sedang merenungi semuanya, mama’nya memanggilnya dan menyuruhnya untuk membeli 1 porsi kolak pisang dan gorengan di tetangganya untuk berbuka puasa. Di tengah perjalannya, Bella bertemu dengan Irwan yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Pada saat itu, sikap Bella masih terlihat jutek dan cuek seakan ia tidak mengingat perkataan kakaknya tadi. Selesainya ia membeli pesanan mama’nya, Bella masih tak ingin bertemu dengan Irwan dan berpikir untuk mencari jalan pulang yang lain biar dia ga bertemu dengan Irwan. Tetapi sepertinya tidak ada jalan lagi. Mau ngga mau Bella harus berpapasan lagi denan Irwan. Dan saat Bella melewati Irwan dengan segerombolan teman-temannya, Irwan tidak membiarkan Bella begitu saja. Ia menarik tangan Bella dan berusaha untuk meminta maaf lagi pada Bella.(uda kaya disinetron ajaa..hahaa).
“Bel,gue minta maaf banget sama elu..Apa udah ga ada lagi maaf bust gue bel???”
Irwan terus berusaha untuk meminta maaf pada Bella. Setelah cukup lama mereka berdebat, akhirnya hati Bella luluh juga. Dan Bella pun memaafkan Irwan.
Saat itu Irwan sangat senang, karena usahanya tidak sia-sia. Pada saat itu juga untuk menebus rasa bersalahnya, Irwan mengajak Bella untuk pergi ikut ngabuburit bersamanya dan teman-temannya. Dan Bella pun mau asalkan Irwan meminta izin pada orang tua Bella.
“Yaudah gue mau…tapi elu ngomong sama papa yaa…”
“Oke..yaudah gue ngomong sama bokap elu..”
Akhirnya Irwan dan Bella pun pergi kerumah Bella dan Irwan meminta izin kepada irang tua Bella. Setelah diberi izin, tidak lama mereka segera pergi untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

*Ternyata jika kita mau berusaha untuk mencoba dan mencoba lagi meminta maaf pada orang lain, maka kita akan mendapatkan hasil yang baik*

..continue..2…

Minggu, 22 Agustus 2010

Cerita Hari Pertama Shalat Tarawih


Hari itu tepat hari pertama shalat tarawih dimulai, sebelum esoknya melaksanakan puasa pertama di bulan Ramadhan. Bella seorang gadis periang dan ceria pun tidak lupa melaksanakannya. Sepulangnya ia dari shalat tarawih, ia ditepuk pundaknya oleh seseoramg yang saat itu Bella tidak tahu siapa orangnya. Perasaannya takut, deg-deg’an dan bertanya-tanya. Siapakah orang yang berani menepuk pundaknya????????’tanya Bella dalam hatinya..’ Otaknya terus berputar dan berfikir mencari jawaban atas pertanyaan hatinya. Sejumlah nama menjadi jawaban cadangan untuknya. Trias, Sari dan sejumlah nama lainnya terus ia pikirkan. Setelah sekian lama Bella menebak-nebak, akhirnya ia memutuskan untuk menoleh dan melihat siapakah orang yang menjadi teka-teki dalam pikirannya itu. Dan ternyata orang itu adalah Irwan. Seorang laki-laki yang melainkan tetangganya sendiri. Saat itu Bella sangat terkejut ternyata orang yang ia tebak-tebak tadi adalah Irwan, orang yang membuatnya kesal di dunia maya yaitu facebook. Sebelumnya, Bella berkomunikasi dengan Irwan di facebook tanpa ia tahu jelas seperti apakah orang yang bernama Irwan itu. Ia hanya tahu bahwa Irwan adalah tetangganya. Akhirnya pada suatu kesempatan, Bella penasaran juga dengan wajah si Irwan itu. Ia memutuskan untuk membuka koleksi foto Irwan di facebook dan melihatnya satu persatu. Hingga ia terpaku pada satu foto yang memberinya jawaban atas rasa penasarannya itu.. Dan ternyata Irwan itu adalah seseorang yang sering kali ia lihat. Ia hanya tahu wajahnya tapi tidak tahu namanya.
“ Oh..God..ternyata Irwan itu yang itu toh orangnya. Astagfirullah..” , katanya dalam hati.
Selang beberapa hari, kekesalan Bella yang dirasakannya pada malam itu pun terjadi. Saat itu Bella dan Irwan sedang bercoment-coment ria di facebook. Tetapi lama kelamaan coment Irwan mulai membuat Bella kesal bercandanya mulai keterlaluan dan mulai dirasakan Bella sudah nggak lucu lagi. Akhirnya Bella kesal dan itulah awal mulanya yang membuat Bella kesal dengan Irwan. Irwan pun merasa bersalah pada Bella dan ia menyadari bahwa bercandanya sudah tidak pantas lagi. Oleh sebab itu, Irwan menepuk pundak Bella dan ingin meminta maaf kepada Bella. Tapi, sepertinya rasa kesal sudah memenuhi ruang hati Bella. Ia belum bisa untuk memaafkan Irwan. Dan pada saat itu Bella cepat-cepat bergegas untuk pulang kerumahnya. Tetapi Irwan terus mengejar Bella hanya untuk mendapatkan maaf dari Bella. Hingga mereka samapai didepan rumahnya Bella.
“ Bel..maavin gue..gue minta maav, bel..gue sadar bercanda gue keterlaluan. Maavin gue, bel.”
Dengan rasa bersalahnya Irwan terus mencoba untuk meminta maav pada Bella.
“Udahlah mendingan loe pulang aja.!! Loe ga malu tuh diliatin orang-orang..!!”
Nampaknya Bella masih sangat kesal dan belum bisa memaafkan Irwan. Bella pun masuk ke dalam rumahnya dan meninggalkan Irwan. Irwan tidak menyerah sampai situ saja. Ia masih ingin berusaha untuk mendapatkan maaf dari Bella.
Hari pertama shalat tarawih gagal dimanfaatkan Irwan utuk mendapatkan maaf dari Bella.


…continue…1…